My Reflection

|
Baca selengkapnya »
Refleksi saya selama sekolah di SMK Mikael, Surakarta

   Selama saya bersekolah di SMK Mikael ini saya belajar banyak hal mulai dari segi ketrampilan, pendalaman agama, pendalaman pribadi, dan masih banyak lagi. Saat pertama saya masuk/ mendaftar di SMK ini, saya berpikir bahwa sekolah ini adalah sekolah katholik maka pelajaran agama adalah katholik atau murid-muridnya diajarkan mengenai agama tentang katholik saja. Tetapi saya terkejut saat pelajaran agama tersebut, ternyata yang diajarkan bukan hal itu tetapi tentang pelajaran hidup yang semua agama ajarkan pada umatnya. Jujur, saat saya masuk di SMK ini pengetahuan tentang tekhnik nol, saya tdak tahu apapun tentang tekhnik, tetapi saya diajar dari nol sampai saya mengerti tentang tekhnik industri.

   Saat bersekolah di sini saya juga mempunya banyak teman yang mendukung saya untuk tetap maju. Meski saya lemah di praktek, tetapi teman-teman saya mendukung saya dan mengajarkan saya. Guru-guru disana juga ramah, baik, dan mudah dajak bergaul oleh para murid disana. Meski mayoritas murid disana adalah laki-laki, tapi hal tersebut tidak memathakan semangat kta untuk bersekolah dan berprestasi meski tidak ada kaum hawa (ada beberapa kam hawa tetapi karyawan dan guru)

   Setelah hampir 3 tahun saya bersekolah di sana, saya banyak mendapat pelajaran berharga dan pengalaman-pengalaman yang mengesankan sudah berbagai halangan dan rintangan saya hadapi di sana dan tdak terasa saya sudah mau lulus dari sana. Bagian yang paling saya senangi di sana adalah para murid tidak pernah merasa sakit hati meski kadang diolok-olok sebagai candaan sehingga bergurau ya bergurau, serius ya serius, lalu adanya doa rutin tiap jam 12 siang dan kadang ada watu bag para murid untuk diam sejenak dan merenungkan  apa yang sudah kita alami selama hari itu, mana yang baik dan mana yang buruk, perbuatan apa yang menyakiti sesama kta, perbuatan apa yang menyenangkan hati sesama kta.

My Reflection

With 0komentar

0 komentar:

Posting Komentar

▲Top▲